Sejarah Lamteumen Barat

Gambar Info Sejarah

Sejarah Gampong Lamteumen Barat

Dari cerita historis tokoh-tokoh tua Gampong Lamteumen Barat sudah ada sejak tahun 1880, dimana pada masa itu Gampong Lamteumen Barat masih bernama Lamteumen. Penduduk awal di Gampong Lamteumen pada masa tersebut adalah terdiri dari 7 orang (4 laki-laki dan 3 perempuan) yang merupakan penduduk Gampong Lampupok Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang hijrah ke Lamteumen oleh karena situasi perang pada masa penjajahan Belanda. Dari sejak awal berdirinya hingga Tahun 1985 Gampong Lamteumen masih termasuk dalam wilayah Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Pada Tahun 1986 Gampong Lamteumen beralih kepemilikan wilayahnya menjadi wilayah Kota Banda Aceh dibawah Administratif Kecamatan Meuraxa.

Pada tahun 1986 tersebut terjadi perombakan nama Gampong dari Lamteumen menjadi Lamteumen Barat dengan latar belakang permasalahan yaitu adanya 2 (dua) Gampong dalam wilayah kota Banda Aceh yaitu sebelah Barat dan Timur yang memiliki nama yang sama Lamteumen. Pada awalnya kedua Lamteumen dimaksud berbeda wilayah yaitu Lamteumen (Lamteumen Barat sekarang) adalah masuk ke wilayah Kecamatan Meuraxa Kabupaten Aceh Besar sedangkan Lamteumen (Lamteumen Timur sekarang) merupakan wilayah Kecamatan Baiturrahman Kotamadya Banda Aceh pada saat itu yaitu Bapak Baharuddin Yahya akhirnya diputuskan bahwa dua gampong memiliki nama yang sama berubah menjadi Lamteumen Barat dan Lamteumen Timur.

Selanjutnya dengan Keputusan Wali Kota Banda Aceh tentang pemekaran wilayah Kecamatan Meuraxa, Jaya BAru dan Banda Raya, maka Lamteumen Barat masuk dalam wilayah Administratif Kecamatan Jaya Baru.

Berdasarkan pemetaan pertanahan, tanah Gampong Lamteumen Barat memiliki 2 status kepemilikan antara lain; milik dan milik adat terdiri dari tanah dan bangunan, tanah sawah, rawa – rawa, kebun kelapa dan lahan kosong (lahan hijau).

Populasi penduduk pada saat itu sangat lamban, pada tahun 1920 jumlah penduduk Gampong Lamteumen Barat terdapat sekitar 15 Kepala Keluarga dan setelah kemerdekaan tahun 1946 kehidupan masyarakat masih sulit, akibat dari pendudukan Jepang dan agresi II Belanda dimana relawan Aceh dikirim ke Medan Area, untuk melawan Belanda.

Pertumbuhan penduduk di Gampong Lamteumen Barat terjadi setelah adanya perkawinan antar keluarga dan saudara, dimana masyarakatsaat itu masih mengacu pada azaz tuntutan agama.





Lamteumen Barat

Alamat
Jl. Cut Nyak Dhien Lr. Teungoh No. 7 Lamteumen Barat Banda Aceh 23230
Phone
-
Email
[email protected]
Website
lamteumenbarat.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

14.231